Selasa, 26 Juli 2016

PENGALAMAN MEMERAH ASI

'Karena sang Buah Hati berhak mendapatkan yang terbaik'
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya dalam hal memerah ASI untuk anak saya yang lahir pada tanggal 26 Januari 2016 lalu.


Saya adalah seorang Ibu pekerja yang hanya memiliki waktu cuti melahirkan 2 bulan saja, yang artinya setelah 2 bulan usia buah hati saya saya harus kembali bekerja sehingga saya tidak dapat bersama anak saya 1x24 jam dalam sehari.
Yang berati saya kehilangan waktu untuk menyusui anak saya ketika saya bekerja. Sementara saya tetap ingin memberikan ASI untuk anak saya, karena ASI mengandung zat-zat penting seperti mineral, vitamin, lemak dan asam amino yang sangat di sayangkan bila posisinya harus di gantikan oleh susu formula.
 Sehingga saya memutuskan untuk memerah ASI saya untuk dapat di berikan ke anak saya ketika saya sedang bekerja agar anak saya tetap dapat mengkonsumsi ASI meskipun saya sedang bekerja.
Untuk alat perah saya pilih alat yang bekerja secara elektrik, karena pengoprasian nya lebih mudah.


Saya memilih pompa perah elektrik merk ini karena harganya terjangkau ;) sekitar Rp 250.000,-. 
Untuk dalam hal memerah ASI ada beberapa hal yang harus di perhatikan sbb;

  1. Pilihlah pompa perah elektrik karena akan lebih mudah pengoperasian nya terutama untuk pengalamn pertama memerah ASI
  2. Saya pribadi lebih menyarankan menggunakan botol kaca bekas minuman dikarenakan menurut saya botol sisa minuman pasti sudah melewati standar kebersihan pabrik nya.
  3. Sebelum botol di gunakan di sterilkan terlebih dahulu dengan air mendidih.
  4. Lebih baik menggunakan botol kaca di bandingkan kantung ASI plastik karena berdasarkan pengalaman saya plastik kantung ASI mudah pecah karena  karena sifat kaca yang tidak membuat kadar kandungan kekebalan (immunoglobulin) dan komponen lain tidak akan menempel pada dinding wadah penyimpan
Dan bagaimana penyimpanan ASI perah ?
  1. Simpan ASI dalam kulkas freezer khusus ASI, jangan di campurkan dengan bahan makanan lain spt daging, buah-buah maupun sayuran karena itu jika di campurkan akan memperpendek masa kadaluarsa ASI
  2. Beri label tanggal anda memerah ASI pada tiap-tiap botol ASI supaya mempermudah anda mengetahui usia ASI perah. Usia ASI perah dapat bertahan selama + 6 bulan jika kondisi ASI stabil membeku dalam kurun waktu tersebut
  3. Bekukan segera ASI perah anda setelah di perah agar tidak basi. ASI dalam suhu ruangan hanya dapat bertahan selama + 6jam saja

Dan bagaimana cara pemberian ASI perah ?
  1. Berikan ASI dengan label tanggal yang paling lama ke pada buah hati anda karena itulah fungsi pelabelan tanggal pasa ASI perah
  2. Jangan rebus ASI perah melainkan rendam pada air hangat hingga ke bagian penutupnya
Penyimpanan ASI yang di perah memiliki risiko menurunkan kadar kandungan kekebalan namun ASI perah lebih baik di bandingkan kita harus menggantikan posisi ASI dengan susu formula.
Dan saya juga ingin memberikan tips untuk para Ibu yang ingin memperbanyak pdokusi ASI berdasarkan pengalaman saya ;
  1. Jangan stress
  2. Tetap semangat . Harus rajin memerah susu, karena ASI jika semakin sering di perah produksi nya akan semakin meningkat
  3. Anda harus menanamkan bahwa ASI merupakan asupan terbaik untuk buah hati anda pada usia di bawah 6 bulan
  4. Perbanyak makan sayuran seperti daun katuk
  5. Jika perlu minum suplemen penambah produksi ASI
Yups sekian sharing pengalaman saya mengenai memerah ASI. Semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Harap maklum jika penulisan blog saya ini masih agak kacau dan bertele-tele karena ini pengalaman pertama saya untuk menulis blog. Dan terima kasih sudah berkunjung.



From 'O' with love


Mutia K